"Kalau saya jadi Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar), saya akan pecat itu Ratu Atut. Bukan hanya dipecat sebagai pengurus, tapi juga sebagai anggota," ujar Burhanuddin di Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Dia mengatakan, berbeda dengan kondisi jelang Pemilu 2009, elektabilitas Partai Golkar saat ini lebih rendah ketimbang Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Pasalnya, menjelang pesta demokrasi, banyak kader Partai Golkar yang terjerat kasus korupsi. Di sisi lain, ia menilai, PDI Perjuangan justru sedang naik daun. Menurutnya, peningkatan populatitas dan elektabilitas partai berlambang banteng itu didorong popularitas dan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
Ratu Atut menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak. Dalam kasus ini, dia dijerat dengan Pasal 6 Ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Atut juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan, Banten, tahun anggaran 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.