Mega menjelaskan, dirinya yakin dalam pemberian dana talangan pada Bank Century terjadi penyelewengan. Pasalnya, dana awal sekitar Rp 600 miliar seketika membengkak menjadi Rp 6,7 triliun.
"Kalau ada korupsi, berantas. Dari angka, Century ini sudah jelas, tapi jalannya (penuntasan) kayak siput," kata Mega saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar kebangsaan yang digelar di kantor International Conference of Islamic Scholars (ICIS), di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Mega menuturkan, suara publik pada penuntasan skandal Bank Century menjadi kecil karena rasa takut setelah kasus itu dikait-kaitkan dengan pihak penguasa. Dalam hal ini, Mega menolak untuk ikut tak bersuara, dan memilih tetap mendesak skandal tersebut diungkap secara tuntas.
"Diam semua, tidak ada yang berani, rakyat kok meneng (diam) ya aneh dong, nggak berani. Katanya (menyelewengkan) satu perak saja sudah korupsi, tapi kok diam," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi masih terus mendalami kasus Century. Terakhir, tim penyidik KPK memeriksa Wakil Presiden Boediono di kantornya dengan kapasitasnya sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia.
Tak sampai di situ, Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century kembali mengeluarkan putusan untuk memanggil Boediono pada 18 Desember 2013 mendatang. Timwas merasa ada keterangan yang perlu dari Boediono. Meski begitu, Boediono telah menyampaikan menolak memenuhi panggilan Timwas Century.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.