Ia mengatakan, Partai Golkar harus menyuarakan aspirasi rakyat sesuai moto partai, yakni "suara Golkar suara rakyat". Ia meminta kepada para kader partai untuk menerjemahkan secara konkret moto tersebut agar rakyat menyadari bahwa Partai Golkar memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan kepentingan elite politiknya.
Isu-isu terkait kepentingan rakyat antara lain, ia menyebut, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pangan, energi, dan buruh. Pada isu-isu tersebut, Akbar menganggap Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie tidak nampak secara vokal berpihak kepada rakyat.
"Padahal jika ini bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh dan konsisten, elektabilitas partai akan naik dan kita harapkan ini juga bisa meningkatkan elektabilitas calon presiden dari Golkar," tuturnya.
Selain menyoroti performa partai dalam menyikapi isu, Akbar juga menyoroti kaderisasi Partai Golkar yang dinilainya masih lemah. Dia juga mengatakan, penting bagi Partai Golkar dalam menciptakan kader-kader andal yang duduk di jabatan-jabatan strategis untuk meraih dukungan dari masyarakat.