Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Canangkan Gerakan Ekonomi Syariah

Kompas.com - 17/11/2013, 10:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (17/11/2013) agar mampu mendorong misi Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

Pencanangan Gres!, yang dilakukan di hadapan puluhan para pemangku kepentingan ekonomi syariah itu, juga dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

"Saya menyambut baik Gres! untuk meningkatkan akselerasi masyarakat pada ekonomi syariah ... mari kita perkuat ekonomi domestik, mari kita bangun sistem dan budaya ... ekonomi nenek moyang kita," kata Presiden sebelum menekan sirine tanda pencanangan Gres!

Presiden menilai sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang harus diperkuat di Indonesia. Pasalnya, saat perekonomian dunia mengalami gejolak, ekonomi syariah terbukti mampu bertahan.

Ia mengatakan pada era globalisasi seakan-akan semua perekonomian dunia harus diintegrasikan dalam suatu sistem global sehingga ketika ada satu negara yang mengalami masalah dengan ekonominya, itu akan berimbas pada negara-negara yang lain.

Perekonomian syariah, tambah Presiden, tidak berjarak dari sistem riil sehingga terhindar dari aksi spekulan yang acapkali menimbulkan gejolak pada sistem keuangan dunia.

Lebih lanjut ia mengatakan Indonesia mesti terus berupaya untuk mewujudkan sistem perekonomian yang adil dan mensejahterakan rakyat.

Ia juga menyatakan sistem bagi hasil dalam skonomi syariah memiliki akar yang serupa dengan budaya Indonesia pada masa lalu, misalnya sistem membagi empat dan membagi dua.

Sementara itu Ketua Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah Halim Alamsyah mengatakan bahwa sejak kelahiran Bank Syariah pertama sistem keuangan syariah telah berkembang pesat dan bahkan merambah ke sektor riil.

Gres!, kata dia, digagas untuk mendorong kesadaran kolektif para pemangku kepentingan syariah untuk bahu membahu agar skonomi syariah bisa menjadi gaya hidup masyarakat.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo selaku penasehat program gerakan ekonomi syariah mengatakan secara global industri keuangan syariah telah menunjukkan kemampuannya bertahan dari krisis karena nilai-nilai industri keuangan syariah telah menghindarkannya dari spekulasi.

Menurut dia, di dalam negeri sub-sektor perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan aktiva yang cukup tinggi yaitu 38 persen per tahun dengan 11,7 juta rekening.

Oleh karena itu, tambah dia, sudah sepatutnya pengembangan ekonomi syariah menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi nasional.

Setelah melakukan pencanangan Gres!, Presiden Yudhoyono dan rombongan kemudian melakukan peninjauan pameran produk-produk pembiayaan syariah dan UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

HAI Sawit Indonesia dan BPDPKS Gelar FGD “Peluang Ekspor Produk UKMK Sawit Indonesia untuk Dunia”

Nasional
Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com