"Sistem politik kita sangat maskulin, patriarkis, perempuan pun jadi sulit masuk ke dalamnya," ujar Dian di Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Ia mencontohkan, rapat yang digelar DPR dan parpol kerap berlangsung hingga larut malam. Hal seperti itu, katanya, membuat perempuan tersisih dari komunitas politik. Untuk itu, kata dia, harus ada upaya mengubah kultur politik yang membuat kaum perempuan terjun ke dunia politik.
Dian menilai, tanpa kebijakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen, parpol cenderung enggan memasukkan perempuan dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) yang diajukannya. Dikatakannya, parpol juga tidak serius melakukan kaderidasi.
"Baru menjaring caleg menjelang pendaftaran caleg ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Dian.
Berdasarkan perhitungan KPI, dari total 6.619 orang caleg yang didaftarkan 12 parpol peserta Pemilu 2014, terdapat 2.467 orang caleg perempuan. Dian mengungkapkan, rata-rata, pada setiap daerah pemilihan (dapil) jumlah caleg perempuan sekitar 32 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.