Dari catatan IPW, sejumlah kasus korupsi yang saat ini masih mandek diantaranya penanganan kasus dugaan korupsi alat kesehatan dan pelat nomor kendaraan bermotor yg diduga melibatkan sejumlah perwira tinggi Polri. Di samping itu, selama menjabat sebagai Kabareskrim Polri, Sutarman juga dinilai kurang memaksimalkan kinerja Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Neta pun mengaku pesimis bahwa Sutarman dapat menyelesaikan semua persoalan korupsi yang ada. Hal itu dilihat dari masa tugas Sutarman yang hanya akan menjabat selama 21 bulan saja jika terpilih menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo.
"Padahal masalah serius Polri saat ini adalah soal KKN. Ini makin meyakinkan tatkala bulan lalu KPK mengungkapkan bahwa Polri sbg lembaga terkorup di negeri ini," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyayangkan sikap DPR yang seolah telah satu suara mendukung Sutarman menjadi Kapolri yang baru. Padahal, Sutarman masih harus menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan sebelum dinyatakan lulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.