Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Prasodjo: Mengelola Birokrasi Itu Mudah

Kompas.com - 10/09/2013, 17:43 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Eko Prasojo, menyatakan bahwa reformasi birokrasi di Indonesia tidaklah sulit. Hal ini disebabkan kultur dan budaya birokrasi Indonesia yang masih tradisional berbasis patron-client.

"Kalo pimpinannya bagus, maka bawahannya juga bisa bagus," kata Eko saat memberikan sambutan dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa reformasi birokrasi bukannya tanpa tantangan. Pasalnya, sejak Indonesia merdeka, pemerintah belum pernah melakukan reformasi birokrasi secara serius dan komprehensif. Menurut Eko, kepemimpinan yang kuat menjadi faktor penentu keberhasilan dalam reformasi birokrasi.

"Tanpa political commitment yang kuat dari pemimpin, perubahan di sektor birokrasi tidak akan pernah terjadi," katanya.

Ia menyatakan, ada tiga hal kemampuan yang perlu dimiliki pemimpin yang mampu membawa perubahan, yakni memiliki visi yang melampaui zamannya (thinking ahead), pemikiran yang secara terus-menerus (thinking again), dan pemikiran luas lintas-institusi atau tidak ego sektoral (thinking cross).

Selain itu, setiap pemimpin harus siap menghadapi resistensi ketika melakukan perubahan. "Resistensi dalam setiap perubahan itu natural," imbuhnya.

Kemenpan-RB menargetkan beberapa hal sebelum berakhirnya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.

Pertama, memperbaiki sistem rekrutmen birokrasi. Menurut Eko, cara birokrat merekrut PNS dan TNI/Polri akan memengaruhi kualitas birokrasi itu sendiri.

Kedua, sistem promosi harus terbuka, bersih, obyektif, dan berbasis kompetensi.

Ketiga, menghubungkan antara pay (kompensasi) dan performance (kinerja). "Hal inilah yang menjadi leverage terbesar yang kita harap bisa tercapai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com