"Kemungkinan besar akan dilakukan banding, tapi sekarang masih pikir-pikir," kata Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPK Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Sebelumnya, Wakil Ketua Bambang Widjojanto mengatakan, akan menggunakan waktu maksimal 7 hari untuk mendiskusikan vonis Djoko tersebut bersama pimpinan lainnya untuk memutuskan apakah KPK perlu banding atau tidak.
"Jadi, dalam 7 hari itu KPK akan mengkaji lagi bagaimana sanksi ini menjadi dasar bagi KPK apakah akan mengajukan banding atau tidak," ujar Bambang.
Selain itu, majelis hakim menolak mencabut hak politik Djoko seperti yang dituntut jaksa. Majelis hakim Tipikor juga tidak meminta Djoko untuk mengembalikan Rp 32 miliar. Menurut hakim, Djoko terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang dengan membeli aset yang diatasnamakan orang lain. Melihat waktu pembelian aset berdekatan dengan diterimanya uang Rp 32 miliar dari Budi, patut diduga aset-aset tersebut berasal dari tindak pidana korupsi proyek simulator SIM.
Sebelumnya, tim jaksa penuntut umum KPK menuntut Djoko dihukum 18 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Djoko juga dituntut membayar uang pengganti kerugian negara sebesar keuntungan yang diperolehnya dari proyek simulator SIM, yakni Rp 32 miliar. Selain menuntut hukuman pidana, jaksa KPK meminta majelis hakim Tipikor agar dalam putusannya menambah hukuman berupa pencabutan hak politik Djoko untuk memilih atau dipilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.