Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Ada 3 Calon Kapolri yang Lapor Kekayaan ke KPK

Kompas.com - 29/07/2013, 10:18 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga calon Kapolri dijadwalkan lapor harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (29/7/2013). Mereka adalah Kapolda Sumatera Selatan Inspektur (Irjen) Jenderal Saud Usman Nasution, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Anas Yusuf, dan Kepala Divisi TI Polri Irjen Tubagus Anis Angkawijaya.

"Hari ini ada tiga orang yang dijadwalkan klarifikasi, yaitu Saud Usman Nasution, Kapolda Sumsel, Anas Yusuf, Wakil Kepala Bareskrim Polri, dan Tubagus Anis Angkawijaya, Kadiv Telematika Polri," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Senin.

Ketiga jenderal bintang dua itu dinilai berpotensi menggantikan Jenderal Timur Pradopo. Saud Usman pernah menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri pada 2009. Saud merupakan lulusan Akademi Kepolisian, satu angkatan dengan Kapala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Sutarman yakni tahun 1981. Saud pernah menjabat Kadiv Humas Polri pada 2011 dan Wakabareskrim Polri pada 2012. Kemudian, ia menjabat Kapolda Sumsel dan posisinya digantikan oleh Anas Yusuf.

Anas sendiri sebelumnya menjabat Kapoda Kalimantan Timur. Namanya mulai dikenal ketika menjadi Ketua Tim Pemburu Muhammad Nazarudin yang terjerat kasus dugaan korupsi wisma atlet.

Sementara itu, Tubagus Anis sebelumnya menjabat Kapolda Jawa Barat. Pria kelahiran Bandung 13 Oktober 1957 itu juga Akpol angkatan 1981. Tubagus yang telah hadir lebih dahulu ke KPK, enggan berkomentar banyak mengenai harta kekayaannya. Dia pun langsung memasuki mobil dinasnya dan meninggalkan Gedung KPK, Jakarta sekitar pukul 09.50 WIB.

"Sama saja (harta kekayaan) kayak yang dulu," ucapnya singkat.
Ketiganya harus naik terlebih dahulu ke bintang tiga atau pangkat Komisaris Jenderal untuk dapat menjadi Kapolri.

Ada 9 nama calon Kapolri yang diminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk melapor harta kekayaannya ke KPK. Para calon Kapolri ini diberi jadwal untuk melapor harta kekayaan selama 2 pekan sejak Senin (22/7/2013).

Seperti diketahui, yang dilakukan Kompolnas merupakan tindak lanjut rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada tahun ini atau sebelum masa pensiun Timur yakni tahun 2014. Mereka yang berpotensi menjadi calon Kapolri yakni masih memiliki masa tugas lebih dari dua tahun dan pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah.

Ada sejumlah nama yang beredar sebagai calon Kapolri. Untuk jenderal bintang tiga, yaitu Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kepala BNN Komjen Anang Iskandar. Adapun untuk jenderal bintang dua, yaitu Kadiv TI Inspektur Jenderal (Pol) Tubagus Anis Angkawijaya yang sebelumnya menjabat Kapolda Jawa Barat, Wakabareskrim Polri Irjen Pol Anas Yusuf, Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrodin Haiti, Kepala Divisi Hukum Polri Irjen Anton Setiadi, Kakorlantas Irjen Pudji Hartanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Bayu Seno, Kapolda Bali Irjen Arif Wachjunadi, dan Kapolda Sumsel Irjen Saud Usman Nasution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com