Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Bermasalah, Penyusunan DPS Butuh Pengawasan Serius

Kompas.com - 10/07/2013, 16:42 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik, Hasyim Ansyari, mengatakan bahwa tahap penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) dan pemutakhiran data pemilih merupakan hal penting. Untuk itu, menurutnya, tahapan tersebut perlu diawasi dengan serius.

"Isu daftar pemilih dari pemilu ke pemilu selalu memunculkan persoalan, meliputi teknis administratif maupun yang bersifat politik kebijakan," ujar Hasyim dalam diskusi dengan kelompok masyarakat sipil kepemiluan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Menurutnya, selama ini, fungsi pengawasan tidak dijalankan dengan baik oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Selain itu, partai politik juga harus mengawal proses pemutakhiran daftar pemilih hingga tingkat desa dan kelurahan.

"Meskipun pada tahap ini belum terlihat peran atau kepentingannya, daftar pemilih merupakan bagian penting. Ini membutuhkan komitmen dan tanggung jawab partai terhadap konstituen agar proses pemilu yang jujur dan adil," katanya.

Hasyim menyoroti permasalahan yang dihadapi pemilih, seperti warga Ahmadiyah, warga Syiah, warga Mesuji, hingga warga korban bencana alam seperti lumpur Lapindo dan gempa aceh. Masalah baru saat ini ialah program e-KTP dan adanya warga yang beridentitas ganda.

"Bagaimana warga yang demikian itu? Apakah masuk daftar pemilih?" tanyanya.

Selain itu, KPU diminta menyosialisasikan kepada masyarakat masalah tersebut agar tidak terulang seperti Pemilu 2009. Menurut dia, pada saat itu minim informasi dan sosialisasi. Hasil audit daftar pemilih Pemilu 2009 yang dilakukan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), sekitar 20,8 persen masyarakat belum terdaftar.

Hasyim berharap KPU dapat menyusun daftar pemilih dengan akurat, komprehensif, dan mutakhir. Hal ini untuk memberi jaminan agar pemilih dapat menggunakan hak pilihnya kelak. Seperti diketahui, rencananya KPU akan mengumumkan DPS pada 11 Juli 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

    Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

    Nasional
    Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

    Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

    Nasional
    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

    Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

    Nasional
    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

    Nasional
    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

    Nasional
    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

    Nasional
    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

    Nasional
    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

    Nasional
    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

    Nasional
    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

    Nasional
    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

    Nasional
    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Nasional
    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Nasional
    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    Nasional
    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com