JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh berjanji akan segera menyelesaikan masalah penahanan ijazah Sarah Meylanda Ayu. Namun, Nuh mengaku tidak memiliki alamat Ayu.
"Kalau urusan penahanan ijazah, tolong disampaikan saja dengan baik, itu sekolahnya ada di mana, alamatnya (tempat tinggal). Kementerian nanti akan menyelesaikan," kata Nuh di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Nuh mengaku sudah menugaskan bawahannya untuk mencari tahu. Begitu tahu alamat rumah atau sekolah, Nuh berjanji akan langsung menyelesaikan.
Nuh menambahkan, pada prinsipnya, sekolah tidak boleh menahan ijazah. Seperti biaya pendidikan SMP, kata dia, sudah digratiskan. "Rasanya enggak masuk akal. Tapi, kalau ada kasus seperti itu, kita selesaikan," pungkas Nuh.
Seperti diberitakan, Sugianto, ayah Ayu, berniat menjual ginjalnya untuk menebus ijazah Ayu. Menurutnya, pihak Pondok Pesantren Al Asriyah Nurul Iman di Parung, Bogor, mewajibkan membayar Rp 17 juta untuk menebus ijazah SMP dan SMA Ayu.
Awalnya, Sugianto diminta membayar biaya adminstrasi selama Ayu bersekolah di sana. Jumlahnya mencapai Rp 70 juta. Akhirnya, pihak sekolah hanya meminta Sugianto membayar biaya ijazah. Namun, ia tetap tidak mampu membayar lantaran tidak mempunyai penghasilan tetap karena ia hanya bekerja sebagai penjahit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.