JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar wafatnya Ketua MPR RI Taufik Kiemas sangat mengejutkan. Sosok politisi senior PDI Perjuangan ini dikenal dengan semangatnya menyerukan Pancasila melalui teori empat pilarnya. Hakim Agung Bidang Pidana Umum, Gayus Lumbuun merupakan salah satu tokoh yang terkejut mendengar kabar duka tersebut.
Gayus menyatakan, rakyat dan bangsa Indonesia akan sangat kehilangan sosok seorang Taufiq Kiemas yang dikenal ramah. "Kita terkejut dan terpukul. Sebagai bangsa, kita kehilangan dia," kata Gayus, di rumah duka, Jalan Teuku Umar Nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (08/6/2013) malam.
Gayus menyampaikan, hal yang paling diingat dari seorang Taufiq Kiemas adalah mengenai empat pilar kebangsaan. Hal tersebut dianggapnya mampu menggelorakan kesadaran dan lebih menghidupkan falsafah Pancasila.
Gayus juga masih ingat betul saat dirinya ikut memberikan tulisan dalam buku Taufiq yang diluncurkan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 70 beberapa waktu lalu. Sampai akhir hayatnya, Gayus menilai Taufiq sebagai figur yang sangat bersemangat membangun negerinya.
"Waktu saya diusulkan jadi Hakim Agung, beliau juga memberi wejangan bahwa seorang hakim harus memiliki integritas. Yang beliau sampaikan jadi pegangan buat saya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Taufiq Kiemas meninggal dunia di National University Hospital sekitar pukul 19.01 waktu Singapura, Sabtu (8/6/2013). Politisi senior PDI Perjuangan ini menghembuskan napas terakhir setelah kondisinya sempat membaik.
Taufiq Kiemas tengah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut untuk menjalani perawatan karena kelelahan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945.
Taufiq yang lahir di Jakarta, 31 Desember 1942, meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.
Pihak keluarga berencana membawa jenazah Taufiq pada pukul 09.00, waktu Singapura, Minggu (9/6/2013). Jenazah rencananya akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma dan disemayamkan di TMP Kalibata.
Sampai berita ini diturunkan, sejumlah tokoh nampak hadir di rumah duka. Di antaranya Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohary, dan Melani Lamina Suharli, dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.