Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Utama PT Indoguna Bersaksi Hari Ini

Kompas.com - 15/05/2013, 09:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman dijadwalkan menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan pemberian hadiah atau janji kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Rabu (15/5/2013). Elizabeth akan diperiksa sebagai saksi untuk dua terdakwa, yakni direktur PT Indoguna Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi.

"Sidang sekitar pukul 10.00 WIB, saksinya ada Ibu Elizabeth," kata pengacara Arya dan Juard, Denny Kailimang, saat dihubungi, Rabu.

Selain Elizabeth, kata Denny, tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan saksi lain, yakni Komisaris PT Radina Bioadicipta Elda Devianne Adiningrat, orang dekat Luthfi yang bernama Ahmad Zaky, dan seorang bernama Ahmad Rozi. Para saksi dianggap tahu seputar kasus dugaan pemberian hadiah atau janji yang menjerat Arya dan Juard.

Elizabeth sebelumnya sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Adapun Arya dan Juard sebelumnya didakwa memberikan hadiah atau janji berupa uang Rp 1,3 miliar kepada anggota DPR sekaligus Presiden PKS Luhtfi Hasan Ishaaq. Pemberian uang itu dilakukan melalui orang dekat Luhtfi, Ahmad Fathanah.

Menurut surat dakwaan, uang Rp 1,3 miliar tersebut diberikan agar Luthfi menggunakan kedudukannya di partai untuk memengaruhi pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) agar memberikan rekomendasi penambahan kuota impor daging sapi tahun 2013 untuk PT Indoguna Utama dan perusahaan lain yang masih tergabung dalam grup PT Indoguna. Posisi Luthfi sebagai Presiden PKS dianggap mampu memengaruhi Menteri Pertanian (Mentan) Suswono yang juga merupakan petinggi PKS.

Pertemuan di Medan

Dakwaan Arya dan Juard juga mengungkapkan, Luthfi-lah yang mempertemukan Elizabeth dengan Mentan Suswono. Pertemuan kedua pihak ini berlangsung di kamar Luthfi, di Hotel Aryaduta Medan, Januari lalu.

Dalam pertemuan itu, Elizabeth memaparkan data-data seputar daging sapi kepada Mentan yang intinya mendesak agar Mentan menambah kuota impor daging sapi. Namun, menurut dakwaan, Mentan Suswono menanggapi dingin permintaan Indoguna tersebut.

Dalam persidangan sebelumnya, tim jaksa KPK menghadirkan orang dekat Mentan Suswono yang juga ikut dalam pertemuan di Medan. Jaksa KPK juga memeriksa sopir Fathanah, Sahruddin, sebagai saksi; suami Elda, Denni Adiningrat, yang juga petinggi PT Radina Bioadicipta; serta karyawan PT Radina Bioadicipta, Jerry Roger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com