Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Duadji Dicaci di Youtube

Kompas.com - 29/04/2013, 21:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji mendapat cacian pemirsa di situs video Youtube. Susno mengunggah video yang berisi penjelasannya kenapa ia menolak eksekusi kejaksaan.

Dalam video berdurasi 15 menit 34 detik itu ia antara lain mempertanyakan sikap kejaksaan yang bersikeras untuk melakukan eksekusi. "Apa motivasinya? Apa ada tekanan tertentu? Apakah tujuannya politik karena saya adalah (bakal) caleg," katanya.

Penjelasan Susno tidak mendapat tanggapan simpatik dari pemirsa Youtube. Umumnya para pemirsa malah mencaci Susno yang mereka anggap tidak bersikap kesatria.

Jhon Kabita, misalnya. Ia menulis, "Saya kurang paham masalah dari sisi tata acara hukum kasus anda, tapi saya bisa curiga kalau anda bukan org jujur atau bersih...Dari jumlah harta anda saja sudah bisa kok kebaca....Bagaimana mungkin bisa terbeli rumah di jalan wijaya kalau anda memang jujur????"

Karnos67, berkomentar, "Aneehhh bin ajiab... seorang Jendral tapi kuq beraninya di youtube.. jnp tidak berani konferensi pers di dpn para wartawan???"

Syafril Djaelani, menulis, "Akan lebih terhormat jika seorang Susno bersifat kesatria, hadapilah musuh2mu dengan kepala tegak dan jiwa yang besar. Percuma aja bintang3 kalau pengecut. Kalau perang anda pasti ngumpet duluan. YOU ARE LOSSER!!!"

Meski banyak yang mencaci, ada pula yang mendukung Susno.

Dirga Andhika Perdana, misalnya. Ia menulis, "Anda adalah sang whistel blower pak susno ... sosok berani seperti anda adalah sebuah ancaman bagi mereka yg punya kepentingan kotor di negeri ini.. saya mengikuti kasus anda dari awal mulai dari statemen anda ttg cicak vs buaya hingga sekarang... intinya anda adalah korban dari arogansi kapolri yg dulu dan perwira tinggi lainnya yg merasa terusik... anda hrs melawan pak... bukan zamannya keadilan hanya milik mereka yg kuat.. kami masyarakat dan segenap bangsa indonesia bisa melihatnya.."

Komentar mendukung Susno juga ditulis akun borowszie, "Saya sangat mendukung langkah pak susno!. ini merupakan langkah awal bagi peradilan kita. janganlah peradilan hanya menjadi pesakitan para whistleblower yang seharusnya mereka menjadi kunci pembongkaran para penjahat/tikus peradilan!!!"

Susno dinyatakan buron oleh Kejaksaan Agung. Tim gabungan kejaksaan pernah mencoba mengeksekusi Susno di rumah Susno di kawasan Dago Pakar, Bandung. Susno menolak eksekusi dan meminta pengamanan Polda Jawa Barat. Sejak saat itu, Susno menghilang sampai akhirnya muncul di video itu.

Baca juga:
Di Mana Susno Duadji?
Sebenarnya, Bisakah Susno Duadji Dieksekusi?

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Eksekusi Susno Duadji

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com