Lebih dari 20 Pengacara Dampingi Djoko Susilo

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo didampingi 20-an pengacara saat mengikuti sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (23/4/2013). Djoko didakwa melakukan tindak pidana korupsi korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) roda dua dan roda empat.

Tim pengacara yang mendampingi Djoko dalam persidangan ini berasal dari empat kantor pengacara, yakni Hotma Sitompul, Juniver Girsang, Teuku Nasrullah, dan Tommy Sihotang.

Masing-masing pengacara ini melibatkan rekan mereka sehingga kursi tim kuasa hukum tidak cukup menampung semua pengacara Djoko.

"Karena banyak, sebagian duduk di kursi pengunjung yang mulia," kata Hotma kepada Majelis Hakim.

Ketua Majelis Hakim Suhartoyo memanggil satu per satu nama yang tertera sebagai tim kuasa hukum. Ia pun mengingatkan pengacara yang duduk di luar kursi kuasa hukum tidak memiliki hak bicara. Suhartoyo juga berpesan mereka harus bisa menunjukkan kartu tanda pengenal.

"Nanti kalau diminta menunjukkan tanda pengenal jangan protes ya. Soalnya Pak Hotma suka protes," kata Suhartoyo.

Adapun Djoko didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait pengadaan proyek simulator SIM roda dua dan roda empat tahun anggaran 2011. Untuk kasus korupsinya, Djoko didakwa bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum sehingga memperkaya diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi.

Ikuti perkembangan terkait kasus ini dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri