JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat menyatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Hawk di perumahan Pandau Permai, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10/2012), sekitar pukul 09.30.
"Pesawat total loss, penerbangnya eject (menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar). Penyebabnya belum kita ketahui, masih diselidiki," kata Imam, Selasa siang, di Istana Negara.
Sebuah pesawat Hawk 200 buatan British Aerospace Inggris milik TNI AU diberitakan jatuh di sekitar perumahan Pandau Permai, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10/2012) sekitar pukul 09.30.
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus dalam wawancara di Metro TV membenarkan peristiwa tersebut. Pesawat yang dipiloti Letnan Dua Penerbang Reza Yori Prasetyo itu sedang melakukan latihan rutin dan diberitakan sempat oleng sebelum jatuh.
Pilotnya selamat karena keluar menggunakan kursi lontar sebelum pesawat jatuh. Informasi dari lokasi menyebutkan bahwa area tersebut dijaga oleh personel TNI dan tertutup bagi masyarakat.
Adapun pesawat itu diduga milik Skadron Udara 12 Black Panther yang bermarkas di Lanud Pekanbaru. Menurut Imam, pesawat Hawk buatan Inggris itu didatangkan ke Indonesia tahun 1994.
Penerbangan yang dilakukan pesawat Hawk dari Skadron di Pekanbaru itu dalam rangka latihan rutin. Ia menyatakan, kondisi pesawat tergolong relatif baru. Sebelum terbang, pesawat juga sudah menjalani pemeriksaan teknis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.