Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunun Akan Ungkap Proyek "Thank You" di Sidang Miranda

Kompas.com - 03/09/2012, 09:43 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus suap cek perjalanan, Nunun Nurbaeti, dijadwalkan akan memberikan kesaksian pada persidangan kasus dugaan suap cek perjalanan dengan terdakwa Miranda S Goeltom, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (3/9/2012).

Pengacara Nunun, Ina Rachman memastikan kliennya akan berkata jujur saat bersaksi untuk Miranda dalam persidangan hari ini.

"Ibu akan berkata apa adanya, sesuai dengan BAP (berita acara pemeriksaan) Beliau," kata Ina saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin.

Salah satu hal yang akan diungkapkan Nunun adalah terkait pernyataan "Proyek Thank You" yang pernah didengarnya dalam pertemuan antara Miranda dengan anggota DPR 1999-2004 di rumahnya.

"Pastinya soal itu," ujar Ina.

Menurut surat dakwaan Miranda, Nunun memfasilitasi perkenalan Miranda dengan sejumlah anggota dewan 1999-2004, yakni Endin Soefihara, Hamka Yandhu, dan Paskah Suzetta dengan menggelar pertemuan di kediamannya. Dakwaan juga menyebutkan, pertemuan di rumah Nunun itu digelar setelah Miranda meminta diperkenalkan kepada anggota DPR terkait pencalonan dirinya sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Seusai pertemuan di rumah Nunun tersebut, Nunun mengaku mendengar ada yang menyampaikan, "Ini bukan proyek thank you, ya".

Miranda didakwa ikut serta atau menyarankan Nunun Nurbaeti menyuap anggota DPR 1999-2004 terkait pemenangannya sebagai DGS BI 2004. Pemberian suap yang berupa cek perjalanan itu dilakukan Nunun melalui anak buahnya, Arie Malangjudo.

Nunun sendiri telah divonis dua tahun enam bulan penjara karena dianggap terbukti menyuap dalam kasus ini. Selain menghadirkan Nunun sebagai saksi, tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi akan kembali menghadirkan Arie, Endin, dan Udju Djuhaeri.

Keterangan Arie Malangjudo akan dikonfrontir atau dicocokkan secara langsung dengan kesaksian anggota Dewan 1999-2004 itu. Pasalnya, keterangan Arie yang sudah disampaikan dalam persidangan sebelumnya jauh berbeda dengan kesaksian para anggota Dewan yang telah bersaksi sebelumnya.

Dalam persidangan pekan lalu, Endin dan Paskah membantah adanya pertemuan, apalagi mendengar pernyataan soal "proyek thank you".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com