Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Kinerja DPR Belum Terlembaga

Kompas.com - 28/08/2012, 21:18 WIB
Sidik Pramono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Rabu (29/8/2012) esok, DPR menginjak usia 67 tahun. Beragam tanggapan muncul dan menilai keberadaan DPR, terutama hasil pemilu selama era reformasi.

Menurut Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Ronald Rofiandri, Selasa (28/8/2012) malam, persepsi negatif masyarakat terhadap DPR bukan tanpa alasan. Kinerja tiga fungsi yang masih payah, tingkat kedisplinan yang rendah, yang diperparah oleh penyalahgunaan kuasa dalam fungsi anggaran adalah sebagian penyebabnya. 

Menurut Ronald, pada saat yang bersamaan, inisiatif perbaikan kinerja yang coba digulirkan melalui pembentukan Tim Kajian Peningkatan Kinerja (DPR periode 2004-2009); terobosan regulasi oleh UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD serta Tata Tertib (seperti adanya kewajiban laporan evaluasi kinerja anggota fraksi hingga pembatasan durasi pembahasan suatu RUU); hingga penyusunan Rencana Strategis (Renstra) DPR 2010-2014, belum mendongkrak wujud DPR yang akuntabel dan representatif secara signifikan.

"Tidak tertutup kemungkinan persoalan keparlemenan kita hari ini berhulu dari sistem parpol dan pemilu yang (turut) bermasalah," sebut Ronald.

Menurut Ronald, perubahan kinerja sudah dirintis, tapi hadir dan dijalankan oleh segelintir individu anggota DPR atau menjalar ke alat kelengkapan tertentu saja. Respons lebih besar yang seharusnya diperankan oleh fraksi terkadang terbata-bata dan tak mendapatkan dukungan yang memadai.

"Akibatnya, perubahan kinerja belum melembaga, cenderung reaksioner, dan tidak berlangsung lama," sebut Ronald.  

Ronald menyatakan, membiarkan DPR tanpa inisiatif perubahan akan semakin menggelincirkan DPR ke dalam rasa frustasi dan antipati masyarakat.

Intervensi publik harus diperkuat agar mampu memberikan resonansi guna mempertahankan dan memperbesar skala perubahan tersebut. Perubahan harus menjalar ke seluruh alat kelengkapan dan Sekretariat Jenderal DPR.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com