Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Al Quran Kecelakaan

Kompas.com - 23/08/2012, 16:13 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu tersangka kasus dugaan suap proyek pengadaan Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama, Dendy Prasetya, mengalami kecelakaan sehingga tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, pekan lalu. Saat ini Dendy yang menderita remuk tulang kaki itu masih dalam tahap penyembuhan.

"Kaki kanannya patah dan bagian bawahnya dijahit, lututnya juga bergeser," kata salah satu pengacara Dendy, Erman Umar, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Erman mendatangi Gedung KPK dengan membawa sejumlah foto yang menunjukkan gambar Dendy dengan kaki terbalut perban dan gips. Dia meminta agar pemeriksaan Dendy di KPK dijadwalkan ulang sampai yang bersangkutan sembuh. "Ya, paling tidak sampai September," ujarnya.

Menurut Erman, Dendy mengalami kecelakaan pada Juli 2012 atau sebelum Ramadhan. Beberapa waktu lalu, katanya, tim pengacara Dendy sudah mengirim surat ke KPK yang menjelaskan bahwa Dendy tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pada 15 Agustus 2012 karena masih sakit.

Erman menolak kliennya disebut mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK. "Ini kami antarkan surat dan fotonya lagi. Masih belum bisa datang ke KPK karena masih dalam proses penyembuhan," ujarnya.

Dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Al Quran dan proyek laboratorium ini, KPK menetapkan Dendy dan ayahnya, anggota Komisi VIII DPR, Zulkarnaen Djabar, sebagai tersangka. Keduanya diduga menerima suap terkait penganggaran proyek Al Quran dan laboratorium Kementerian Agama 2011. Nilai suap yang diduga mereka terima lebih dari Rp 4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com