Timur dan Abraham Dengarkan Cerita Habil dan Kabil

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Ketua KPK Abraham Samad, mendengarkan tausiah tentang Habil dan Kabil saat menjelang buka puasa, Rabu (8/8/2012), di Mabes Polri.

Tausiah disampaikan Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar.

Diceritakan bahwa Habil merupakan simbol anak yang taat pada orang tua, taat pada hukum, sedangkan Kabil adalah anak yang berperilaku sebaliknya: tidak taat hukum, angkuh. Bahkan, Kabil membunuh Habil karena iri melihat persembahan Habil diterima oleh Allah.

Namun, Nasarudian juga menyampaikan bahwa Al Quran banyak berisikan cerita tentang kontradiksi. Isteri terbaik menurut Al Quran adalah justru isteri dari Firaun, orang paling jahat. Sebaliknya, isteri yang terburuk adalah justru isteri dari seorang nabi.

Selain Abraham Samad dan Timur Pradopo, buka puasa di Mabes Polri diikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, serta para menteri dan pejabat tinggi seperti Jaksa Agung Basrief Arief.

Dua lembaga penegak hukum, Polri dan KPK, sedang berbeda pendapat mengenai penanganan kasus dugaan korupsi di Korps Lalu-lintas (Korlantas) Mabes Polri. Mantan Kepala Korlantas Irjen DS telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.