JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo didesak menghentikan rencana latihan perang di wilayah perkebunan Kaligentong, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pasalnya, warga menolak rencana itu.
"Masyarakat Tanggunggunung saat ini resah dan berjaga malam menyaksikan persiapan rencana latihan perang," kata politisi PDI Perjuangan, Eva K Sundari, di Jakarta, Senin (18/6/2012).
Eva mengatakan, latihan perang itu akan digelar 19-22 Juni 2012 dengan diikuti oleh Kompi Yonif 511 dan Brigif 16. Eva mengaku sudah mengirimkan surat kepada KSAD agar latihan perang itu dibatalkan.
Lahan perkebunan itu, kata Eva, telah lama dikelola oleh warga secara sah berdasarkan Surat Bupati Tulungangung Nomor 590/109/301/2005 dan Nomor 590/346/424.13/2001. Selain itu, lanjut Eva, hasil pemeriksaan atas Buku Inventaris Tanah Tahun 2005/2006 oleh Badan Pemeriksa Keuangan menunjukkan bahwa tanah perkebunan itu tidak masuk dalam daftar inventaris tanah yang dikuasai oleh Kodam V.
"Selama tiga generasi daerah tersebut merupakan permukiman warga sehingga aneh jika tiba-tiba TNI AD mengalihfungsikan menjadi area latihan perang tanpa dasar," kata politisi dari daerah pemilihan Tulungangung itu.
Eva menambahkan, warga juga sudah mengadukan masalah itu ke Komisi I DPR pertengahan Mei 2012 pascalatihan pertama awal Mei. "Tetapi, tampaknya keberatan dari DPR diabaikan. Sepatutnya KSAD segera memerintahkan penghentian rencana latihan perang dan memeriksa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas rencana itu," pungkas anggota Komisi III itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.