Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron BLBI Dideportasi ke Jakarta

Kompas.com - 12/06/2012, 07:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana perkara korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang menjadi buron Kejaksaan Agung, Sherny Kojongian, direncanakan tiba di Jakarta hari Rabu (13/6/2012) besok. Sherny, mantan Direktur Kredit Bank Harapan Sentosa, dideportasi dari San Francisco, Amerika Serikat, Senin (11/6/2012).Buron BLBI Dideportasi ke Jakarta

Informasi tersebut disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin. ”Polri mendapatkan informasi bahwa Sherny rencananya akan dideportasi hari Senin ini,” kata Boy.

Boy menjelaskan, Sherny telah terpantau Interpol di San Francisco sejak tahun 2009. Keberadaan Sherny kemudian dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada instansi terkait, seperti Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, Kejaksaan Agung, dan Polri.

”Jika sudah sampai, langkah selanjutnya tentu menjadi kewenangan kejaksaan,” kata Boy menjelaskan.

Ditangkap Interpol

Sesampainya di Jakarta, menurut Wakil Jaksa Agung Darmono, secara terpisah, kemarin, kejaksaan segera mengeksekusi Sherny sesuai dengan putusan pengadilan.

Interpol menangkap Sherny yang telah buron selama 10 tahun di Amerika Serikat pada pekan lalu. Sherny, bersama mantan Komisaris BHS Eko Edi Putranto, diadili dalam sidang in absentia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan divonis 20 tahun penjara.

Kasus BLBI yang melibatkan BHS menimbulkan kerugian negara, yang diperkirakan sebesar Rp 1,95 triliun. Putusan pengadilan telah berkekuatan hukum tetap pada 8 November 2002. Selain dipenjara selama 20 tahun, aset-aset Sherny juga dirampas untuk negara.

Sherny adalah mantan Direktur Kredit dan Treasury Bank BHS. Ia menyalurkan uang BLBI secara tidak benar sehingga merugikan negara Rp 1,95 triliun. Sherny dan Eko diadili bersama-sama mantan Presiden Komisaris PT BHS Hendra Rahardja. Hendra yang telah meninggal di Sydney, Australia, akhir Januari 2003 divonis penjara seumur hidup dalam sidang in absentia.

Mengenai kapan Sherny akan tiba di Indonesia, Darmono mengatakan, pekan ini yang bersangkutan akan dibawa ke Indonesia. (FER/FAJ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

    "Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

    Nasional
    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com