Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Kiemas: Tak Perlu Batalkan Beli Pesawat SSJ 100

Kompas.com - 15/05/2012, 18:03 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufik Kiemas menilai maskapai penerbangan Indonesia tak perlu membatalkan pemesanan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100. Menurut Taufik, pesawat buatan Rusia itu tetap layak dipertimbangkan untuk dibeli.

"Saya rasa tidak ada seorang pun ingin menjual barangnya (pesawat) kalau tidak layak terbang. Saya rasa itu (kecelakaan) human error," kata Taufik di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/5/2012).

Sebelumnya, sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia telah memesan pesawat itu. Sky Aviation telah memesan sebanyak 12 armada, Kartika Airlines memesan 30 armada, dan Queen Air memesan enam armada.

Pengusaha penerbangan James T Riady juga berpendapat bahwa peristiwa kecelakaan pesawat yang terjadi di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu karena faktor kesalahan manusia.

"Itu pesawat yang baik. Pesawat dari pabrik yang terbukti sudah lama. Dugaan saya kemungkinan besar itu adalah human error," kata James.

SSJ 100 merupakan pesawat buatan Rusia yang diklaim hemat dalam bahan bakar. Hal itu dibuktikan dengan penggunaan sayap generasi ketiga dari supercritical airfoil dan aero dinamis lokal yang sangat baik. Dikombinasikan lagi dengan kontrol pesawat yang seimbang dengan sempurna dalam mode autopilot.

Berat pesawat yang sempurna dan penggunaan mesin SaM 146 juga didaulat mengurangi konsumsi bahan bakar per kursi sebesar 10 persen dibandingkan para pesaingnya. Pesawat ini dibuat dengan kapasitas 75-95 tempat duduk dan jarak jelajah 3.000-4.500 kilometer.

Pesawat ini pun berada di kelas yang sama dengan Embraer E- 170 yang diproduksi Brasil dan Bombardier CRJ- 700 yang dibuat Kanada.

Dalam pembuatan SSJ 100, Sukhoi menggandeng beberapa perusahaan dirgantara seperti Alenia Aeronautica dari Italia, Thales dan Snecma dari Perancis dan Liebherr dari Swiss.

Tak luput pula Boeing dari Amerika Serikat digandeng sebagai konsultan. Dengan segala kecanggihannya, SSJ 100 pun menawarkan kelebihan dengan memasang harga lebih rendah daripada pesaingnya, yakni sekitar 31,7-35 juta dollar AS per unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasional
    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com