Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angie Tak Perlu Ditawari "Justice Collaborator"

Kompas.com - 30/04/2012, 16:32 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menilai Komisi Pemberantasan Korupsi tak perlu menawari terdakwa Angelina Sondakh alias Angie sebagai justice collaborator alias pelaku kejahatan yang mau bekerja sama. Seharusnya penyidik KPK yang mengungkap secara menyeluruh perkara yang dituduhkan ke Angie.

"Kalau memang KPK sebagai lembaga yang objektif dan profesional, seharusnya tidak usah ditawari dan diberikan reward dengan menjadi whistle blower. Kalau begitu kan bentuk transaksi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/4/2012).

Sebelumnya, KPK menawari Angie sebagai justice collaborator jika mau mengungkapkan keterlibatan semua pihak dalam kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Angie diharapkan bisa bercerita seputar pembahasan di Komisi X DPR terkait dengan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Saan mengatakan, sudah seharusnya semua pihak yang terkait dengan perkara menjelaskan apa yang diketahui tanpa harus dijanjikan imbalan. Para penyidik KPK, kata dia, juga harus bisa mengungkap fakta yang bukan berasal dari tersangka.

"Demokrat tidak khawatir dengan itu semua. Upaya-upaya untuk mencari kebenaran bisa dilakukan dengan baik tanpa harus mengaitkan pihak-pihak lain," kata anggota Komisi II itu.

Mengenai desakan agar Angie dikenakan pasal dalam Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang, menurut Saan, KPK seharusnya menghiraukan hal itu. Penyidik KPK, kata dia, harus mengenakan pasal ke tersangka berdasarkan bukti yang ada.

"Jangan dulu kembangkan opini ke publik bahwa seseorang akan dijerat tindak pidana pencucian uang. Kalau sudah seperti itu, akan dicari segala cara untuk dikenai pasal itu. Lembaga KPK superbody, tidak bisa bekerja berdasarkan opini," pungkas Saan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasional
    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com