Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosa Diancam Turuti Kemauan Nazaruddin

Kompas.com - 12/01/2012, 13:03 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana kasus suap wisma atlet, Mindo Rosalina Manulang, mengaku mendapat ancaman dari dua orang kerabat Muhammad Nazaruddin yang berinisial NSR dan HSY. Pengancam itu meminta Rosa mengikuti arahan Nazaruddin saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet itu di pengadilan. Jika tidak, Rosa dan keluarganya akan dibunuh.

"Dia diancam untuk tidak memberikan keterangan sebenarnya di kasus wisma atlet," kata kuasa hukum Rosa, Mohamad Iskandar, saat dihubungi wartawan, Kamis (12/1/2012).

Menurut Iskandar, Rosa juga diancam agar berbohong soal kepemilikan PT Anugerah Nusantara, induk perusahaan milik Nazaruddin. "Kalau tidak dituruti, pengancam akan membunuh Rosa dan keluarganya," tutur dia.

Iskandar menceritakan, dua orang pengancam itu tiga kali mendatangi Rosa di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada malam hari. "Ancaman tiga kali datang ke rutan, tanggal 26 dan 30 Desember lalu, dan 3 Januari 2012, pada jam habis berkunjung atau malam hari," ucapnya.

"Yang temannya (si pengancam), di luar, teriak akan bunuh Rosa jika tidak menuruti kemauannya," kata Iskandar lagi.

Rosa memang dijadwalkan menjadi saksi bagi Nazaruddin. Namun, dua kali Rosa batal bersaksi karena Nazaruddin mengaku sakit sehingga majelis hakim menunda persidangan.

Dalam kasus wisma atlet, Rosa divonis 2,5 tahun penjara karena terbukti memberikan cek ke Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, dan ke Nazaruddin.

Rosa yang juga anak buah Nazaruddin itu dianggap mengetahui keterlibatan perusahaan Nazar dalam sejumlah proyek yang ditangani KPK. Semalam, Rosa terpaksa menginap di gedung KPK karena adanya ancaman tersebut. Pihak Rosa juga melaporkan ancaman ini ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com