Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Sukses Tidak Datang dari Langit

Kompas.com - 24/11/2011, 10:58 WIB

A Tomy Trinugroho dan C Wahyu Haryo PS

KOMPAS.com - Pekan ini, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, punya hajatan besar. Ia akan melangsungkan pernikahan putra keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dengan Siti Rubi Aliya Rajasa, putri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Setelah kedua mempelai menjalani upacara siraman di kediaman masing-masing pada Selasa (22/11/2011), rangkaian pernikahan memasuki bagian paling pokok, yakni ijab kabul dan akad nikah, yang dilangsungkan pada Kamis ini di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Pernikahan akbar ini dihelat bertepatan dengan ulang tahun ke-31 Ibas.

Istana Cipanas, tempat untuk prosesi akad nikah, merupakan tempat bersejarah yang dibangun semasa penjajahan Belanda pada 1740. Istana yang berdiri di atas areal lebih kurang 26 hektar, dengan luas bangunan sekitar 7.760 meter persegi, ini berada di tepi jalan utama Jakarta-Puncak.

Sehari menjelang akad nikah, Istana Cipanas tampak makin cantik. Dari tepi jalan terlihat tenda putih terpasang di kiri-kanan bangunan utama.

Sebuah tenda besar dengan kapasitas menampung 1.000 undangan didirikan di halaman tengah. Sebuah panggung pelaminan pengantin ditempatkan persis di depan air mancur yang berada di tengah halaman.

Ketiadaan sekat di belakang pelaminan menjadikan pemandangan hutan alam seluas lebih dari 20 hektar di Istana Cipanas itu sebagai latar belakang kursi pelaminan.

Persiapan akad nikah di Istana Cipanas juga luar biasa karena......(selengkapnya baca Harian Kompas, Kamis, 24 November 2011, halaman depan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

    Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

    Nasional
    Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

    Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

    Nasional
    Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

    Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

    Nasional
    Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

    Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

    Nasional
    PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

    PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

    Nasional
    Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

    Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

    Nasional
    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Nasional
    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    Nasional
    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com