Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Heran Calon Hakim Agung Tak Baca Koran

Kompas.com - 21/09/2011, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI-P, Trimedya Pandjaitan, mengaku heran dengan salah satu calon hakim agung, Nurul Elmiyah, yang dinilainya tidak mengikuti perkembangan dunia hukum melalui media massa.

Penilaian itu diungkapkan Trimedya ketika Nurul Elmiyah mengurai sistem tiga kamar yang hendak diterapkannya di Mahkamah Agung.

"Apa saudara calon tidak baca Koran dalam kurun tiga hari terakhir. Di media kan ditulis bahwa MA per 1 Oktober mendatang akan menerapkan sistem kamar dengan menerapkan lima kamar. Itu sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 142/KIX/MA/ 2011 yang disampaikan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (rakernas) MA Senin lalu," kata Trimedya, Rabu (21/9/2011).

Rabu ini, Komisi III kembali melanjutkan uji kelayakan dan kepatutan 18 calon hakim agung. Hari ini, dua calon diuji yakni Syafrinaldi dan Nurul Elmiyah.

Trimedya mengungkapkan, pengetahuan semacam itu penting agar calon tidak berada di menara gading. "Ini juga penting. Sering kali hakim-hakim ini semacam di menara gading. Dia tidak baca Koran. Cuma baca berkas dan baca buku. Sehingga bagaimana putusan itu bisa sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat," tanya Trimedya.

Elmiyah mengaku bahwa dirinya memang mengusulkan penerapan tiga kamar yaitu pidana, perdata, dan tata usaha Negara. Alasannya, dirinya mengacu pada pembagian kamar secara tradisional yang biasa dilakukan di Fakultas Hukum. Memang MA akan berlakukan lima kamar. Makalah saya cuma alternatif. Saya belum masuk ke situ (MA). Saya orang luar yang berpikir alternatif terbaik adalah tiga kamar," kata dia.

MA memang akan memberlakukan sistem kamar. Kelima kamar tersebut adalah kamar pidana, perdata, militer, tata usaha Negara, dan agama. Sistem kamar atau chamber system ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas putusan serta konsistensi putusan para hakim agung.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com