Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Semasa Rezim SBY Lebih Parah

Kompas.com - 13/09/2011, 22:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Praktik korupsi selama rezim pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai jauh lebih parah dibandingkan korupsi sebelum era reformasi tahun 1998. Korupsi saat ini terjadi di semua lini dan level, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Ini terjadi akibat pemerintah yang justru tetap memelihara dan merawat budaya korupsi karena pemimpinnya tak pernah bersikap tegas terhadap perilaku dan peluang koruptif yang terjadi di jajarannya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Ode Ida mengatakan, korupsi saat ini jauh lebih parah karena pejabat dan politikus justru merawat dan saling menjaga tindakan koruptif sesama mereka. Ini menurut La Ode mirip apa yang dilakukan mafia.

"Mereka yang bersih justru akan disingkirkan," kata La Ode di Jakarta, Selasa (13/9/2011).

Meski sudah menggurita, menurut La Ode, hampir tidak ada tindakan berarti terhadap mereka yang diduga ikut terlibat. Padahal, beberapa di antaranya, kata La Ode, adalah para pembantu terdekat Presiden.

Perilaku korupsi yang semakin masif di bawah rezim SBY ini menurut La Ode bisa menjadikan Presiden sebagai musuh bersama masyarakat.

La Ode menuturkan, keresahan itu sebenarnya sudah mulai diungkapkan publik. Dia menceritakan, dalam pertemuan dengan pengusaha keturunan Tionghoa, mereka antara lain mengeluhkan terjadinya ketidakstabilan dalam berusaha karena perilaku koruptif penguasa.

Dua kasus korupsi yang pelakunya tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menurut La Ode, sesungguhnya bisa digunakan Presiden untuk menunjukkan ketegasan.

"Saya enggak tahu kenapa Presiden SBY tidak bergerak juga," kata La Ode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com