Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Dirjen dan Mantan Dirjen Kemennakertrans

Kompas.com - 12/09/2011, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (Dirjen P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Roosari Tyas Wardani; mantan Dirjen P2MKT, Djoko Susilo Purnomo; serta eks Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT), Harry Heriawan Saleh, Senin (12/9/2011).

Ketiganya dimintai keterangan sebagai saksi untuk I Nyoman Suisayana, tersangka kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemennakertrans).

"Benar, mereka diperiksa untuk tersangka INS (I Nyoman Suisayana)" ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, di Gedung KPK Jakarta, Senin.

Dalam kasus ini, Harry yang pernah menjabat Dirjen P2KT dinilai tahu banyak soal program PPIDT yang dianggarkan di APBN Perubahan 2011 untuk bidang transmigrasi sejak April. Saat Herry lengser dari jabatannya pada 23 Juli, proyek senilai Rp 500 miliar tersebut diwariskan kepada Jamaluddin Malik. Harry juga diduga pernah mengikuti pertemuan pembahasan proyek itu bersama Nyoman, mantan pejabat Kementerian Keuangan; Sindhu Malik yang juga menjadi konsultan Badan Anggaran DPR (Banggar DPR); Ali Mudhori staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, serta Acos, konsultan Banggar DPR yang juga orang dekat Wakil Ketua Banggar Tamsil Linrung.

Adapun Djoko Sidik Pramono saat menjabat sebagai Dirjen P2MKT diduga pernah bertemu Wakil Ketua Banggar DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Fraksi PKS) Tamsil Linrung untuk membahas program PPIDT. Djoko juga diduga sempat membicarakan masalah program dengan Sindhu Malik, Ali Mudhori, dan Acos.

Posisi Djoko kini ditempati Roosari. Kasus dugaan suap PPIDT melibatkan Nyoman, Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi P2KT Dadong Irbarelawan, serta pihak swasta, Dharnawati. Kuasa hukum Dharnawati, Farhat Abbas, mengungkapkan, ketiga tersangka diduga melakukan percobaan penyuapan terhadap Muhaimin Iskandar dengan bukti uang Rp 1,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com