Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mubarok: Kader dan Elite PD Harus Introspeksi

Kompas.com - 31/08/2011, 09:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Momentum hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah harus digunakan oleh bangsa Indonesia, termasuk kader dan elite Partai Demokrat untuk mengintrospeksi diri dengan peristiwa-peristiwa yang lalu.

"Namun, jangan putus asa dan gampang menyerah. Semuanya itu bisa diperbaiki jika punya kemauan dan tekad untuk memperbaiki diri," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok kepada Kompas saat dihubungi lewat telepon selulernya, Selasa (30/8/2011) malam di Jakarta.

Kader dan elite Partai Demokrat juga harus terus mempunyai rasa optimistis dan percaya diri mengingat kejayaan partai di masa datang. "Akan tetapi, jangan mengulangi kesalahan-kesalahan seperti di masa lalu. Memang, manusia memiliki kelemahan dan kekurangan. Namun, jangan jatuh di kubangan yang sama," tandas Achmad Mubarok.  

Mubarok diminta untuk memaknai hari kemenangan bagi umat Islam pada saat Idul Fitri 1432 Hijriah, khususnya terkait sejumlah masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.

Sebut saja, mulai dari korupsi yang merajalela dan kasus-kasus dugaan suap, korupsi yang dituduhkan kepada kader dan elite Partai Demokrat, serta kasus pemalsuan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang melibatkan pengurusnya Andi Nurpati dan pegawai MK.

Setelah Idul Fitri ini, lanjut Mubarok, kader dan elite Partai Demokrat harus melangkah dengan hari dan semangat yang baru.

"Bekal Ramadhan dan kemenangan di hari yang fitri ini harus terus membuat rasa optimistis kader dan elite Partai Demokrat untuk kebaikan dan kemajuan bangsa ini, khususnya Partai Demokrat. Kita harus saling memaafkan, tetapi jangan melakukan kesalahan lagi. Terus melangkah dengan rasa optimistis dan keyakinan yang penuh bagi bangsa ini dan partai," seru Mubarok lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com