Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JAT Bicara soal Ponpes Umar Bin Khattab

Kompas.com - 15/07/2011, 14:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —- Organisasi Jamaah Anshorut Tauhid menyesalkan nama organisasinya dikaitkan dengan peristiwa ledakan bom di areal Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, di Desa Senolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (11/7/2011).

Juru bicara Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Sonhadi, seperti dilansir Tribunnews, Jumat (15/7/2011), menyatakan, ini kesekian kalinya organisasi pimpinan Abu Bakar Ba'asyir itu selalu dikaitkan dengan aksi terorisme.

"Kita sayangkan pernyataan kepolisian dengan menggunakan asumsi-asumsi anggota JAT berada di balik peristiwa tersebut. Tidak ada relevansinya antara tewasnya Ustadz Firdaus dan JAT," ujarnya.

Ledakan di Ponpes Umar Bin Khattab menewaskan bendahara ponpes, Firdaus. Saat melakukan penggeledahan di ponpes tersebut, polisi menemukan satu peti Al Quran, satu rompi seragam dan kaos laskar JAT, puluhan VCD bertema jihad, VCD deklarasi JAT di Bekasi, beberapa barang untuk merakit bom, solder, dan korek api.

Sejumlah barang temuan lain yang disita dari lokasi di antaranya 9 bom molotov yang dirakit dalam botol, 30 anak panah, 1 senapan angin rakitan, sebilah pedang, sebilah golok, printer, dan telepon genggam.

Menurut Sohadi, temuan sejumlah barang bukti terkait JAT tidak serta-merta harus diartikan ponpes itu adalah bagian dari JAT. Soal VCD deklarasi JAT Bekasi yang ditemukan di dalam pondok, misalnya, menurutnya VCD tersebut dapat dimiliki siapa saja yang membeli majalah JAT. "Jadi VCD itu memang bonus," katanya.

Selanjutnya, Sonhadi belum dapat mengonfirmasi apakah pimpinan ponpes tersebut yakni Ustadz Abrory dan Ustadz Firdaus merupakan anggota JAT atau bukan. "Kita masih menunggu konfirmasi dari perwakilan JAT Bima apakah mereka adalah anggota kami atau tidak," katanya. 

Ia juga belum mendapatkan informasi apakah Amir JAT Abu Bakar Ba'asyir pernah mengunjung pesantren tersebut atau tidak. "Ustad Ba'asyir pernah ke Bima, tetapi kami tidak tahu apakah Ustadz (Ba'asyir)  pernah mengunjung pesantren itu," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Nasional
    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Nasional
    Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

    Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

    Nasional
    Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Nasional
    ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

    ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

    Nasional
    Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

    Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

    Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

    Nasional
    PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

    PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

    Nasional
    Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

    Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

    Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

    Nasional
    Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

    Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com