Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kasus Century Siap Digali Timsus

Kompas.com - 14/07/2011, 22:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus Century masih menjadi prioritas DPR. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan, pihaknya tengah membentuk tim kecil yang bertugas untuk membantu investigasi dari tim audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan dan membantu proses yang tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tim ini diketuai oleh politisi PKS, Fahri Hamzah. Anggotanya yaitu tiap fraksi terdiri dari satu orang, antara lain Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI-P, dan Akbar Faisal dari Fraksi Hanura. Tim gabungan ini bertugas untuk menginvestigasi dugaan penyimpangan bail out Bank Century Rp 6,7 triliun pada 2008.

"Sudah ada tim khusus untuk audit forensik (dari BPK) yang bersifat investigasi lanjutan terhadap beberapa misteri penyelewengan yang ada dalam skandal Century itu. Saat ini mereka sudah saya disposisi. Timwas di DPR juga akan membentuk tim kecil untuk menindaklanjuti hal itu bersama dengan tim KPK dan sehari-hari dengan tim audit BPK yang akan mengaudit kasus itu," ujar Priyo di Gedung DPR, Kamis (14/7/2011).

Priyo menampik tim kecil bentukan DPR ini sebagai bagian dari ketidakpercayaan DPR terhadap KPK. Menurut dia, KPK yang menawarkan untuk membentuk tim itu. Ia mengaku memang terdapat kemajuan saat rapat tertutup dengan Kejaksaan dan KPK. Sudah ada kemajuan, tetapi kemajuan itu dinilainya sangat lamban didapat. Ia berharap misteri Skandal Century tetap menunjukkan kemajuan dalam penyelesaiannya.

"Masih terlalu lamban dengan impian kami agar cepat selesai semua. Intinya di Dewan Gubernur (BI) ada kejanggalan. KPK memberitahu telah memeriksa Boediono, memeriksa seluruh Dewan Gubernur, dan Sri Mulyani," tegasnya.

Rencananya ke depan semua tim dari tiga lembaga tersebut akan merencanakan langkah selanjutnya di DPR secara terbuka. Sementara itu, proses tim masing-masing akan tetap berjalan. Untuk tim audit forensik sendiri di BPK telah terpilih 60 orang terbaik. Sementara itu, lanjut Priyo, untuk tim KPK dipimpin oleh salah satu Pimpinan KPK, yaitu Chandra M Hamzah.

"KPK timnya Pak Chandra dan mereka nantinya melaporkan (hasil) ke kita (DPR). Tim ini pula yang nanti kita beri mandat untuk mengadakan koordinasi dengan tim audit forensik dari BPK. Tidak ada deadline kapan selesainya, tapi kita berharap mereka cepat tanggap dan tegas," tandas Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com