Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola Mempersatukan Kita...

Kompas.com - 18/12/2010, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ajang AFF 2010 seakan membangkitkan energi seluruh masyarakat negeri ini untuk bersama berteriak lantang, "Menanglah, Indonesia!". Semua berbicara tentang performa Tim Nasional Indonesia yang berhasil menundukkan lawan-lawannya. Prestasi yang sudah lama tak dirasakan dari lapangan hijau.

Mereka yang jauh dari urusan si kulit bundar pun merasakan euforia yang sama. Tak terkecuali Staf Khusus Presiden Bidang Politik, Daniel Sparringa. Ia melihat, dalam beberapa hari terakhir, semua elemen di negeri ini berhasil dipersatukan oleh sepak bola.

"Harus kita akui bahwa bola mempersatukan kita. Kita harus lebih sering membiasakan diri bahwa yang disebut Indonesia lebih berwarna-warni. Tetapi, ada kalanya kembali ke Merah Putih. Setelah bertahun-tahun bola tak ada prestasi, kemarin itu jalanan sepi, mal sepi, semua orang melakukan hal yang sama, yaitu mendoakan Timnas," kata Daniel, saat mengisi diskusi mingguan "Polemik" di Jakarta, Sabtu (18/12/2010).

Seni dan olahraga, dinilai Daniel, bisa menjadi dua bidang yang mempersatukan bangsa.

Pengamat hukum, Saldi Isra, mengaku menyaksikan pertandingan Indonesia versus Filipina bersama para pengamat hukum lainnya. Pertandingan dua hari lalu itu berhasil memberikan penyegaran di tengah berbagai isu politik hukum yang tengah hangat dibicarakan.

"Tidak penting menang 1, 2 atau 3 gol. Yang penting menang. Daripada kita hadir bersama, tetapi kalah. Kita memang butuh sesuatu yang mempersatukan kita. Bola bisa menggerakkan banyak energi positif bagi bangsa kalau dikelola dengan baik," ujarnya.

Sedikit berkelakar, ia memprediksi, jika pemilihan umum legislatif berlangsung hari ini, para pemain sepak bola akan mendapatkan suara yang tinggi kalau menjadi calon legislatif.

"Kalau pemain bola jadi caleg, bisa dipilih rakyat. Jangan-jangan mengalahkan SBY juga kalau pilpres dilaksanakan hari ini," kata Saldi sambil tertawa.

Euforia sepak bola sejenak berhasil meleburkan perbedaan dan bergabung dalam satu semangat yang sama, yaitu bangga menjadi satu dalam Indonesia.

"Karena itu, kita harapkan sepak bola terus berprestasi," ujar anggota Komisi III Taslim Chaniago.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

    Nasional
    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

    Nasional
    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    Nasional
    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Nasional
    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Nasional
    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Nasional
    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    Nasional
    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Nasional
    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Nasional
    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    Nasional
    Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

    Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

    Nasional
    SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

    SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

    Nasional
    Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

    Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com