Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Korban Merapi Sekitar 100 Orang

Kompas.com - 05/11/2010, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, jumlah korban tewas akibat erupsi Gunung Merapi telah mencapai sekitar 100 orang. Korban tewas berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.

"Saya mengajak saudara semua untuk berdoa bersama, memohon kepada Tuhan, agar segera dihentikan musibah bencana ini," kata Presiden pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/11/2010).

Presiden juga mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu meringankan penderitaan korban erupsi Merapi. "Saya imbau semua untuk memberikan bantuan. Itu mulia adanya," katanya.

Sebelumnya, Presiden telah memutuskan upaya tanggap darurat bahwa penanggulangan bencana erupsi Merapi berada di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dibantu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda DIY, dan Kapolda Jateng.

Seperti diberitakan, Gunung Merapi kembali meletus pada dini hari tadi. Awan panas meluncur hingga jarak 15 kilometer dari puncak gunung. Sejumlah desa hancur. Jarak aman Merapi diperluas hingga radius 20 kilometer.

Korban tewas akibat awan panas hari ini tercatat sebanyak 55 orang. Besar kemungkinan, angka ini bertambah mengingat belum semua daerah tersapu awan panas berhasil disisir oleh tim SAR dan para relawan. Adapun korban tewas saat erupsi pertama tercatat mencapai 44 orang.

Letusan pagi ini adalah letusan terbesar setelah sejumlah letusan yang terjadi sejak Selasa (26/10/2010). Sebelumnya, sempat diperkirakan bahwa aktivitas vulkanik Merapi akan mereda setelah lava pijar keluar dari puncak gunung beberapa hari lalu. Namun, perkiraan ini meleset. Merapi kembali meletus lebih dahsyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com