Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kecamatan Diamuk Wereng

Kompas.com - 15/07/2010, 09:17 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan hektar sawah di lima kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terancam gagal panen menyusul serangan hama wereng coklat dalam tiga bulan terakhir ini.       Petani setempat, Kamis (15/7/2010) mulai resah karena serangan hama wereng ini sulit dikendalikan. Berbagai upaya yang mereka lakukan, seperti penyemprotan obat ternyata tidak mampu menghentikan serangan hama wereng yang sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir ini.       Seperti serangan hama wereng coklat di Desa Bedewang dan Parangharjo Kecamatan Songgon, Desa Cantuk dan Singolatren Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.       Bahkan, para petani di dua kecamatan ini mulai frustasi karena terus merugi. Pasalnya, akibat hama wereng coklat tersebut petani tidak pernah lagi panen. Bahkan hingga panen yang kedua mereka juga tidak mendapatkan hasil sama sekali.       Akibat serangan hama itu, tanaman padi menjadi kering dan menyebabkan biji padi kepong alias tidak berisi. Sehingga, untuk menghindari kerugian lebih besar lagi, petani terpaksa memanen padinya lebih awal. Namun petani hanya bisa menyelamatkan sekitar 45 persen dari hasil panennya.       Ayin, salah seorang petani di Desa Parangharjo Kecamatan Songgon, mengaku sudah dua kali ini tidak bisa menikmati hasil panennya. Karena itu, petani memilih panen lebih awal meski tanaman padinya belum begitu tua.       Hal yang sama juga diungkapkan Prayudi, warga Desa Bedewang Kecamatan Songgon. Menurut dia, wereng coklat yang menyerang lahan pertanian di desanya sangat ganas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com