Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY, Bicaralah...

Kompas.com - 01/06/2010, 15:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didesak mengeluarkan pernyataan mengenai serangan Pasukan Komando Angkatan Laut Israel terhadap kapal pembawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.

Pernyataan dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang mengatakan bahwa pemerintah mengecam serangan dinilai belum cukup. "Statement harus keluar dari Presiden," lontar mantan Sekjen Komnas HAM, Asmara Nababan, di Kantor Kontras di Jakarta, Selasa (1/6/2010).

Ikut hadir para penggiat HAM lain, seperti Usman Hamid, Romo Benny, Kyai Maman, Ade Sitompul, Rafendi Jamin, dan Rumadi.

Asmara menjelaskan, Presiden harus melontarkan pernyataan mengecam serangan pasukan Israel kepada kapal yang juga mengangkut aktivis dari Indonesia itu. "Mengutuk serangan harus keluar dari mulut Presiden. Jangan lagi memakai kata insiden atau peristiwa, itu serangan," lontar dia.

Selain itu, kata Asmara, Indonesia harus mengambil sikap tegas dengan membawa serangan itu ke Dewan Keamanan PBB. "Serangan itu kejahatan internasional. Di mata dunia, Indonesia dikenal sebagai negara demokratis yang menjunjung HAM," ucap dia.

Koordinator Kontras Usman Hamid mengatakan, pemerintah harus mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil keputusan membentuk tim investigasi independen atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel. Setelah itu, DK PBB mendorong hasil investigasi tersebut hingga ke Mahkamah Internasional.

"Memutuskan pengerahan pasukan perdamaian PBB untuk mencegah situasi memburuk. Masyarakat internasional juga harus mengisolasi Pemerintah Israel dalam pergaulan diplomasi dunia," tegas Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

    Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

    Nasional
    Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

    Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

    Nasional
    Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

    Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

    Nasional
    Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

    Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

    Nasional
    Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

    Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

    Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

    Nasional
    Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

    Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

    Nasional
    Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

    Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

    Nasional
    PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

    PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

    Nasional
    Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

    Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

    Nasional
    Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

    Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

    Nasional
    Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

    Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

    Nasional
    Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

    Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

    Nasional
    Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

    Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

    Nasional
    Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

    Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com