Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Demokrat: Konstituen Ingin Anas

Kompas.com - 19/05/2010, 11:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan menjelang Kongres II Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, 21-23 Mei mendatang, terus memunculkan spekulasi, peluang terhadap para calon Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Hadi Utomo.

Salah satu pendiri Demokrat, Hengky Luntungan, kepada Tribunnews, Rabu (19/5/2010), menyatakan, ketiga calon Ketua Umum Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Marzuki Alie, sama-sama memiliki kekuatan tersendiri.

"Siapa pun yang menang, kami ingin ketua umum terpilih nanti dalam kongres dipilih secara demokratis. Dipilih karena dukungan mayoritas secara fairplay, tidak dengan cara-cara yang tidak demokratis," kata Hengky.

Perhelatan kongres, katanya, adalah sebuah ajang konsolidasi, mempersatukan seluruh kekuatan para kader Partai Demokrat untuk bersama-sama membangung partai dan menang dalam Pemilu 2014.

"Jadi, sangat tidak elegan kalau para kandidat bertarung dengan cara-cara tidak fairplay. Berkompetisilah dengan baik, mengedepankan demokrasi yang tujuannya tentu, membuat Demokrat menjadi lebih baik, kembali tampil sebagai pemenang dalam pemilu nanti," kata Hengky.

Dari semua kandidat, kata Hengky, sama-sama memiliki kekuatan hampir sama sehingga dalam kongres nanti masih sulit ditebak siapa yang akan menang dalam pertarungan. "Andi Mallarangeng terlihat banyak didukung dari kalangan elite partai. Namun jangan salah, konstituen, akar rumput, pengurus partai di daerah, ternyata lebih menginginkan Anas Urbaningrum. Bung Anas dianggap figur yang paling layak. Sementara Pak Marzuki juga memiliki kekuartan yang sama," kata Hengky.

"Siap apun yang nanti menang, tentunya keharmonisan tetap terjaga. Tak ada yang menang, tak ada yang kalah. Yang ada, bersama membangun partai menjadi lebih baik, saling merangkul demi kemajuan partai. Itu yang utama. Saya tidak memungkiri, konstituen dan pengurus partai di daerah banyak yang menginginkan Anas Urbaningrum menggantikan Pak Hadi Utomo," ujar Hengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com