Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI Masih Lantik Pejabat Kemenkeu

Kompas.com - 06/05/2010, 18:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang sudah mengundurkan diri dari jabatannya tersebut masih melantik 14 pejabat eselon II atau setingkat direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. Dengan demikian, Sri Mulyani masih melakukan pekerjaan normal sebagai menteri keuangan.

Pelantikan tersebut dilakukan di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Gedung Djuanda I, Jakarta, Kamis (6/5/2010). Pejabat yang dilantik adalah Lalu Hendry Yujana yang diangkat sebagai Sekretaris Ditjen Kekayaan Negara (DJKN), lalu Susiadi menjadi Direktur Kekayaan Negara Lain-lain, Soepomo sebagai Direktur Piutang Negara, Suryanto menjadi Direktur Lelang, kemudian Agus Rijanto Sedjati yang diangkat sebagai Direktur Hukum dan Informasi, serta Purnama T Sianturi sebagai Tenaga Pengkaji Harmonisasi Kebijakan Sekretariat DJKN.

Selain itu juga Bambang Santoso Marsoem yang diangkat sebagai Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara Sekretariat DJKN; lalu Teguh Wiyono menjadi Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektifitas Kekayaan Negara Sekretariat DJKN; kemudian Thaufik yang diangkat sebagai Pejabat Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) I DJKN Banda Aceh.

Pejabat lainnya adalah Mustafa Husein yang diangkat sebagai Kakanwil III DJKN Pekanbaru; lalu Teguh Sugirijoto menjadi Kakanwil IV DJKN Palembang, A Tahrir Hasbullah menjadi Kakanwil VII DJKN Jakarta. Selain itu, Aminah yang diangkat sebagai Kakanwil VIII DJKN Bandung serta Sunaryo sebagai Kakanwil IX DJKN Semarang.

Sri Mulyani meminta seluruh pejabat yang dipromosikan maupun dimutasi melaksanakan tugas semaksimal mungkin. Sebab, salah satu penyebab laporang keuangan Kementerian Keuangan mendapatkan opini rendah dari Badan Pemeriksa Keuangan adalah masalah inventarisasi aset.

"Tahun 2010 adalah tahun penentuan karena ini adalah target akhir penyelesaian inventarisasi aset," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com