Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusron Ihza: Gaji TNI Harus Naik

Kompas.com - 03/04/2010, 15:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat masalah pertahanan dan politik luar negeri, Dr Yusron Ihza Mahendra, menilai gaji ataupun tunjangan kesejahteraan bagi prajurit TNI harus dinaikkan demi peningkatan kualitas dan profesionalitas TNI dalam menjalankan tugasnya.

"Program remunerasi (peningkatan gaji dan tunjangan) seperti ini bahkan perlu dilakukan pemerintah terhadap PNS lainnya, sejalan dengan amanat konstitusi untuk melakukan reformasi birokrasi, demi mengubah wajah pelayanan publik kita," kata Yusron kepada Antara melalui hubungan telepon seluler, Sabtu (3/4/2010), saat berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ia mengatakan hal itu terkait Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro yang menyatakan bahwa program remunerasi TNI jangan dikaitkan dengan kasus penggelapan pajak yang dilakukan pegawai Ditjen Pajak, Gayus Tambunan.

Karena itu, lanjut Yusron Ihza Mahendra, program remunerasi tidak boleh berhenti hanya karena hal yang kasuistis seperti kasus Gayus Tambunan itu.

Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) itu menambahkan, dalam kaitan program itu, seyogianya standar upah minimum di perusahaan swasta pun perlu ditinjau pula. "Berharap orang bekerja dengan baik, tapi dengan upah dan tunjangan yang murah, adalah tidak fair," katanya.

Malah, kata Yusron Ihza Mahendra, gaji murah akan membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. "Dan ini menyulitkan untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.

Khusus untuk prajurit TNI, menurutnya, kenaikan gaji dan tunjangan itu sebelumnya sudah amat terlambat. "Tetapi tentu ini masih lebih baik, ketimbang tidak," tambah Yusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com