Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus: Sulit jika Berhadapan dengan Pemain Sinetron ...

Kompas.com - 06/01/2010, 20:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kali ini anggota Pansus Angket Kasus Bank Century dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul, dinilai telah berlebihan ketika menyampaikan interupsi pada pemeriksaan tiga mantan pejabat BI, Maman Soemantri, Maulana Ibrahim, dan Rusli Simanjuntak, Rabu (6/1/2010) di DPR.

Bahkan, Ruhut sempat melontarkan kata "bangsat", sebuah bahasa jalanan, ke pimpinan Pansus, Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI-P. Beberapa anggota Pansus, seperti Bambang Soesatyo dan Agun Gunanjar dari Fraksi Partai Golkar, bertanya-tanya mengapa Gayus tidak meminta Ruhut ke luar. Padahal, secara ketentuan tata tertib, Gayus dapat memintanya ke luar. "Sulitlah jika menghadapi pemain sinetron. Nanti, dia bilang 'Daa, terima kasih pimpinan'," ujar Gayus setengah bercanda kepada Bambang dan Agun.

Kalimat ini memang seakan telah menjadi trademark politisi Partai Demokrat tersebut setiap kali usai menyampaikan interupsi. Ketika pertanyaan sama diajukan wartawan, Gayus mengatakan, secara pribadi, dirinya tidak memusingkan perlakuan Ruhut pada pemeriksaan kali ini. "Saya legowo saja karena sore itu saya memimpin pemeriksaan. Tapi jika saya menjadi anggota, dan melihat pimpinan Pansus diperlakukan seperti itu, saya akan protes keras," ujar Gayus.

Gayus menambahkan, selama ini banyak anggota Pansus yang terganggu oleh sikap Ruhut. Selain melakukan interupsi yang tidak relevan, politisi ini dinilai kerap melindungi pihak terperiksa tertentu yang dihadirkan di DPR. Gayus menilai, apa yang dilakukan Ruhut adalah upaya menumpulkan Pansus. Hal ini pun, kata Gayus, diamini oleh anggota Pansus lainnya. Apakah Pansus akan berbicara ke Fraksi Partai Demokrat terkait hal ini? "Para pimpinan Pansus dan anggota tadi sudah berbincang-bincang secara informal. Biarlah teman-teman yang bersikap," tambah Gayus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com