Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Koordinasi, Anggota PPLN Jeddah Kelebihan

Kompas.com - 10/11/2008, 14:40 WIB

JAKARTA, SENIN - Karena kurangnya koordinasi dengan Komisi Pemlihan Umum (KPU) Pusat, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) telah bekerja dengan 35 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Padahal dalam ketentuan, PPDP cukup 15 orang saja.

"PPDP mereka sudah bentuk bahkan jumlahnya kalau tidak salah 35 dari 15 (orang) yang kita programkan. Nah terjadi perubahan. Berlebih. Bahkan mereka sudah bentuk dua bulan," ujar Ketua KPU Abdul Hafiz Ashary di Jakarta, Senin (10/11), usai kunjungannya ke Jeddah, Saudi Arabia dalam rangka membentuk PPLN.

Menurut Hafiz, kelebihan ini akhirnya terbentur dengan anggaran. Selama ini, KPU menyusun anggaran selama satu bulan untuk 15 orang. Oleh karena itu, Hafiz menyerahkan permasalahan di Jeddah ini kepada Pokja PPLN untuk diselesaikan. Akibat banyaknya persoalan yang dihadapi dalam pemutakhiran data pemilih, Hafiz mengaku kedatangannya di Jeddah dihujani keluhan oleh PPLN setempat.

Menurut perkiraan, jumlah WNI yang ada di wilayah itu mencapai 800 ribu jiwa namun data yang bisa terhimpun belum mencapai 60 persen dari total jiwa. "Banyak persoalan, bahkan ada yang menarik. Mereka mengusulkan kalau memang tidak dipersiapkan dengan baik, lebih baik enggak usah ada pemilu luar negeri," tutur Hafiz.

Ia mengatakan kesulitan pendataan disebabkan sebagian besar WNI di Jeddah dan sekitarnya adalah pendatang ilegal. Mereka biasanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga sehingga sulit keluar dari rumah majikannya. "Sulit sekali untuk mendata. Tapi kita tetap meminta tanggal 20 November ini untuk selesai pendataan," tandas Hafiz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com