Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkum dan HAM Sidak ke Lapas Makassar

Kompas.com - 10/01/2008, 17:24 WIB

MAKASSAR, KAMIS - Menteri Hukum dan HAM, Andi Matalatta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sari Makassar, Kamis (10/1), terkait kaburnya Wirahadi alias Hadi (25), terpidana kasus bom Makassar tahun 2002 dan Marcus Valy (20), terpidana kasus pembunuhan di Ambon.

Dalam sidak yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Mattalatta meninjau pos penjagaan Lapas, lokasi kaburnya Wirahadi yang dipidana 19 tahun dan Marcus yang divonis hukuman penjara 15 tahun. Mattalatta mengaku heran mengapa kedua narapidana ini berhasil kabur. Pasalnya,  ketinggian tembok Lapas sudah memenuhi standar dan dilengkapi dengan kawat berduri. Apalagi, lokasi kaburnya kedua narapidana tersebut tidak jauh dengan pos penjagaan yang saat itu dalam keadaan kosong. Menteri mengatakan bahwa kaburnya kedua narapidana itu akibat kelalaian sejumlah penjaga Lapas.

Kaburnya narapidana dari Lapas Gunung Sari ini merupakan yang kedua kalinya setelah Jasmin, pelaku bom  Sappodo di Palopo tahun 2004 yang melarikan pada September 2007 yang juga menghuni blok tahanan yang sama dengan Hadi dan Marcus. Mattalata memerintahkan agar pengamanan di Lapas itu diperketat untuk mencegah terulangnya kasus serupa.

Sementara itu, ke-13 petugas Lapas (sipir) yang sedang melakukan penjagaan ketika kedua terpidana itu melarikan diri pada Minggu (6/1) telah dinonaktifkan. Sanksi tersebut dikeluarkan Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM, Sumarni Alam setelah timnya melakukan investigasi. Tim investigasi itu dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Depkum HAM, Sutrimansyah Ridwan.

Kepala Seksi (Kasi) Pelaporan Keamanan dan Ketertiban Lapas, Rasbil mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah perubahan terkait kaburnya narapidana yang sudah terjadi dua kali itu antara lain  terkait dengan jadwal besuk tahanan. "Sekarang kita membatasi pembesuk. Rolling petugas Lapas juga dilakukan secara berkala," katanya.

Rasbil menambahkan, pihaknya juga terus mengintesifkan pencarian para narapidana yang melarikan diri itu yakni berkoordinasi dengan aparat terkait seperti Polri dan TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com