Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Orangtua Protes di Sidang Akpol, Ini Komentar Polri

Kompas.com - 30/06/2017, 07:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video sejumlah orangtua murid melakukan protes pada sidang penetapan lulus taruna akademi kepolisian (Akpol) dan sidang lulus sementara tamtama Polri Tahun Ajaran 2017 di Polda Jawa Barat.

Seperti dipantau Kompas.com, video berdurasi 2 menit 17 detik tersebut nampak berlatar di sebuah ruangan yang jadi tempat sidang.

Nampak sejumlah orangtua para taruna sudah protes dengan nada tinggi di ruang sidang.

"Rangking 15 dari 23 tidak bisa masuk, hah!!...pakai ini," ujar seorang bapak, sambil mengangkat telunjuknya di kepala seperti dalam tayangan video.

(baca: Pertama Kalinya, Panitia Seleksi Calon Polisi Diambil Sumpah)

Tak hanya bapak-bapak, sejumlah ibu-ibu juga nampak terlihat kesal.

"Diolah, diolah, diolah terus diolah ini, angka-angka ini diolah semuanya," ujar seorang wanita.

"Untuk apa di luar Pak, enggak usah tes aja deh, enggak usah, tunjuk aja orang-orangnya siapa yang mau lulus gitu aja," seru seorang perempuan lagi.

"Tanggapan panitia apa? Panitia jangan diam aja. Mana panitia," teriak seorang pria lagi.

Seorang berbaju putih telihat sedang menenangkan seorang bapak yang nampak kesal.

"Saya enggak terima Pak, entar dulu Pak," ujar pria tersebut seolah tak mau meredam amarahnya.

Para orangtua yang kesal nampak riuh dengan berbagai argumen mereka. Situasi di ruangan tersebut nampak di jaga oleh petugas provost polisi.

Ada pula pria yang diduga peserta seleksi Akpol nampak menangis.

(baca: Kapolri Diminta Pecat Pelaku Pungli Rekrutmen Anggota Polisi dan Jerat Pasal Korupsi)

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dikonfirmasi menyatakan, Mabes Polri akan mempelajari video yang beredar tersebut sebelum memberi kesimpulan mengenai kejadian tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com