Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.000 Personel Keamanan Kawal Kunjungan Obama ke Jakarta

Kompas.com - 29/06/2017, 17:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.000 personel keamanan akan disiagakan untuk mengawal kunjungan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama di Jakarta pada 30 Juni hingga 2 Juli 2017.

"Ada 4.000 personel," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2017).

Pagi tadi, Polda Metro Jaya sudah menggelar apel pengamanan pasukan yang dihadiri ratusan personel.

Iriawan memastikan seluruh unsur keamanan sudah siap menyambut kedatangan Obama pada Jumat (30/6/2017).

Baca: Di Candi Prambanan, Obama Mengenang Masa Kecilnya

"Semua sudah ter-setting. Baik objek, tempat makan, kemudian juga acara lalu besok ke Istana Bogor," ujarnya.

Sebelumnya pada apel gelar pasukan di Mapolda Metro Jaya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan, pola pengamanan yang diberikan untuk Obama sama seperti pengamanan untuk kepala negara.

"Kita akan bersama-sama dengan teman-teman TNI, kita backup TNI dari ring 2 dan 3. Ring 1 yang berdekatan dengan obyek pengamanan, itu biasa dilakukan untuk standard pengamanan presiden yang dilakukan," kata Suntana.

Dalam pengamanan ini, Polda Metro juga melibatkan tim gegana untuk mencegah terjadinya aksi terorisme saat kedatangan Obama.

Obama saat ini tengah berlibur ke sejumlah lokasi wisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah selama tiga hari pada 28-30 Juni 2017. Sebelum berlibur di Yogyakarta, Obama berkunjung ke Bali.

Di Jakarta, Obama akan menghadiri undangan makan siang Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Lalu pada Sabtu (1/7/2017), Obama akan menghadiri kongres ke-4 diaspora Indonesia di Mal Kota Kasablanca, Jakarta Selatan.

Baca: "Alhamdulillah Bisa Lihat Obama Langsung..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com