Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sneakers" dan Jins Sedang Dicuci, Jokowi Kembali Tampil Formal

Kompas.com - 21/06/2017, 18:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Blusukan Presiden Joko Widodo tepat di hari ulang tahunnya ke-56, Rabu (21/6/2017) tampak berbeda dibandingkan dengan blusukannya beberapa waktu lalu.

Jokowi tidak lagi tampil kasual seperti saat blusukan ke Tasikmalaya dan Ciamis, beberapa waktu lalu.

Sepatu Nike running shoes abu-abu Lunarepic Low Flyknit 2 yang sempat jadi tren di media sosial berganti sepatu pantofel biasa. Celana jins biru yang sempat dikenakannya bersama sepatu sneakers itu pun berganti celana bahan hitam seperti biasanya.

Kompas.com mencoba mencari tahu alasan Jokowi tak lagi tampil kasual ke sang istri, Ibu Negara Iriana Jokowi.

"Ya gantianlah," ujar dia singkat di sela-sela blusukan di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu siang.

(Baca: Kenapa Jokowi "Blusukan" Pakai "Sneakers"?)

Iriana mengatakan, sang suami ingin berganti penampilan.

Tidak melulu formal, juga tidak melulu kasual. Seperti yang Jokowi pernah katakan kepada wartawan, yakni "biar yang lihat enggak bosan".

Lagipula, celana jins biru dan sepatu sneakers Jokowi itu rupanya sedang dicuci dan belum bisa digunakan.

"Lagi di-laundry. Belum kering. Hehehehe," tambah Iriana.

Alhasil, Jokowi tampil seperti biasa. Kemeja putih dengan lengan panjang tergulung, celana bahan hitam dan sepatu pantofel hitam.

Diketahui sepanjang Rabu pagi hingga siang hari, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Bogor serta Sukabumi, Jawa Barat. Jokowi mendatangi empat titik pembagian 12.000 paket bahan pangan. Keempat titik itu masing-masing berada dua titik di Bogor dan dua titik di Sukabumi.

Kompas TV Sushi Unik Ini Berbentuk Berbagai Merk “Sneakers”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com