Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Teror Bom Menyebar di Dunia karena ISIS Kian Terdesak

Kompas.com - 27/05/2017, 10:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menganggap teror bom di Kampung Melayu tak bisa dilepaskan dari berbagai serangan yang terjadi di belahan dunia lain belakangan ini.

Setidaknya dalam satu pekan terakhir, ada tiga peristiwa pengeboman yang menjadi sorotan besar, termasuk di Kampung Melayu.

Pertama, ledakan bom di Manchester, Inggris, saat konser penyanyi Ariana Grande berlangsung. Kemudian, ada juga serangan di Kota Marawi, Filipina Selatan.

Tito mengatakan, maraknya aksi teror di sejumlah negara karena kelompok ISIS di Suriah kian terdesak.

"Fenomena desentralisasi menyebar untuk serangan oleh sel di luar negeri untuk mengalihkan perhatian," kata Tito dalam acara "#KapolriDiRosi" di Kompas TV, Jumat (26/5/2017) malam. T

ito mengatakan, ISIS mendapat tekanan dari Rusia dan negara-negara Barat. Oleh karena itu, sel-sel ISIS di luar negeri bergerak untuk membuat negara-negara yang menekan Suriah teralihkan dengan peristiwa di negara lain.

Tito membantah anggapan bahwa Polri kecolongan. Menurut dia, jaringan dan sel di bawah ISIS semakin meningkatkan kemampuan mereka untuk menghindar dari pelacakan polisi.

"Negara yang intelijennya kuat seperti Inggris bisa bobol, Amerika juga bobol beberapa kali," kata Tito.

"Saya kira mereka juga belajar bagaimana menghindari deteksi intelijen kita. Kayak hide and seek, mouse and cat saja mencari mereka," ujar dia.

(Baca juga: Menurut Kapolri, Ini Alasan Teroris Jadikan Polisi sebagai Sasaran)

Tito mengatakan, tiga serangan bom belakangan menjadi wake up call bahwa ini ancaman yang masif. Ada persoalan global yang mengancam politik internasional.

Menurut dia, negara-negara yang ada dalam jaringan ISIS garis keras akan teraktivasi karena dianggap ada penzaliman terhadap mereka.

"Kita perkuat daya tahan kita dari ideologi radikal dengan melakukan upaya komperhensif membendung upaya radikal masuk," kata Tito.

Kompas TV Janji untuk menghentikan budaya kekerasan di lingkungan akpol pun disampaikan Kapolri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com