Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR dan Pemerintah Diminta Segera Sahkan RUU Pemilu

Kompas.com - 20/05/2017, 13:38 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini berharap rancangan undang-undang (RUU) pemilu segera selesai dibahas dan disahkan.

"Supaya KPU punya cukup waktu untuk beradaptasi dengan aturan baru, parpol punya cukup waktu untuk mempelajari dan mempersiapkan diri dalam kontestasi," ujar Titi dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).

"Serta pemilih juga punya cukup waktu untuk mendapatkan sosialisasi dan pendidikan politik atas aturan yang baru," tambah dia.

(baca: Perindo Kritik Pembahasan RUU Pemilu yang Berkutat Isu Itu-itu Saja)

Titi mengatakan, target awalnya, pembahasan RUU pemilu akan selesai pada 28 April.

Lantaran ada sejumlah isu yang belum selesai dibahas, DPR kembali menargetkan RUU Pemilu selesai dibahas pada 18 Mei.

Namun kemudian, karena Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ini masih berada di Natuna, penundaan dilalukan hingga Senin (22/5/2017).  

(baca: Pengamat: Ambang Batas Pemilu Bakal Rontok di MK)

Menurut Titi, terselenggaranya pemilu yang baik dan ideal itu bergantung pada cepat atau lambatnya proses dan kerangka hukum yang dihasilkan.

Oleh karena itu, adanya keterlambatan pada tahap pembahasan RUU berpotensi menggangu persiapan-persiapan pada tahapan selanjutnya.

Hal inilah yang kemudian memunculkan kekhawatiran bahwa pemilu tidak dapat terlaksana dengan baik.

Menurut Titi, ketepatan penyelesaian UU pemilu sesuai waktu yang ditargetkan menjadi pertaruhan bagi kredibilitas kinerja legislasi.

"Ini penting untuk menjaga kredibilitas DPR. Ini soal pertaruhan kinerja legislasi DPR," kata Titi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com