Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Wawancara Menteri Yasonna dengan Narapidana soal Perlakuan di Rutan Pekanbaru

Kompas.com - 10/05/2017, 16:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman wawancara Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dengan para narapidana di Rutan Klas IIB atau Rutan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, Riau, diputar saat pengarahan para pejabat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rabu (10/5/2017).

Pada dialog Yasonna dengan napi itu, terungkap praktik-praktik kotor yang dilakukan petugas rutan terhadap para tahanan. 

Dalam rekaman video, terlihat Yasonna mewawancarai langsung para napi dengan duduk berhadapan.

Salah satu pertanyaan yang diajukan Yasonna kepada seorang tahanan terkait pungli di rutan tersebut.

"Kau diperas?" tanya Yasonna.

Tahanan tersebut mengakui adanya pemerasan di rutan. Salah satunya, ia harus membayar uang kepada petugas rutan jika mau dipindahkan sel tahanannya.

"Makanan (seperti) makanan anjing, Pak," celetuk seorang tahanan.

(Baca: Menurut Yasonna, Wajar Napi di Pekanbaru Kabur karena Diperlakukan Tak Manusiawi)

Pengakuan lainnya, soal kondisi kamar sel tahanan yang dihuni sampai 100 orang.

Jumlah jauh melebihi kapasitas.

"Jalan kaki ke WC semua kita pijak dia orang, Pak. Itu keluhan kami," tutur seorang tahanan.

Tahanan di Rutan Sialang Bungkuku juga mengungkapkan pungutan liar yang terjadi di sana.

Uang pungli kepada petugas dibayar dengan sistem transfer oleh keluarga tahanan.

Untuk pindah dari kamar tahanan transit ke blok, misalnya ke Blok C, ada yang mengaku diminta bayaran Rp 1 juta.

Dari Blok C ke Blok B, juga membayar Rp 1 juta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com