JAKARTA, KOMAPS.com - Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 7-9 Mei 2017, putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono, tampil dominan.
Padahal Agus sampai sekarang belum berstatus sebagai kader partai. Dominannya kehadiran Agus dapat dirasakan sejak rangkaian Rakernas Partai Demokrat dibuka dengan acara jalan sehat di Lapangan Sangkareang, Mataram, NTB, Minggu (7/5/2017).
Seperti biasa, kaum hawa yang selalu histeris dengan kehadiran Agus. Mereka berteriak dan berusaha untuk menyalami Agus.
Sepanjang perjalanan dari Lapangan Sangkareang menuju Lapangan Bumigora sebagai perhentian terakhir, Agus pun tak lepas dari kerumunan warga yang hendak menyalaminya.
Sekretaris Jenderal Demokrat, Hinca Panjaitan, mengaku kedatangan Agus ke NTB bukanlah kali pertama. Putra sulung Presiden keenam RI itu telah mengunjungi NTB dalam tur ke daerah bersama partai.
April lalu, Agus telah mengunjungi Kepulauan Riau, provinsi yang dimenangkan oleh Partai Demokrat dalam pilkada 2015.
"Di sana antusiasme masyarakat menerima beliau (Agus) tinggi. Baru angkat tangan sedikit saja histerisnya minta ampun. Kau lihat sendirilah, seperti di sini (Mataram)," ujar Hinca kepada Kompas.com, Senin (8/5/2017).
"Orang mengiranya dia hanya bisa begitu di Jakarta. Di daerah juga ternyata antusiasme masyarakat menyambut dia sangat besar," kata dia.
Kunjungan Agus ke daerah berlanjut ke NTB, provinsi yang juga dimenangkan Demokrat dalam pilkada 2013 lalu. Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi juga merupakan Ketua DPD Partai Demokrat di provinsi tersebut.
Agus bahkan didapuk untuk menyampaikan presentasi pada malam sebelum Rakernas dibuka. Malam itu Agus yang bukan kader Demokrat justru menyampaikan presentasi terkait kebangsaan di hadapan seluruh pengurus Demokrat dari tingkat pusat hingga daerah.
Hinca menambahkan, antusiasme seluruh kader Partai Demokrat juga besar dalam menyambut kehadiran Agus sebagai seorang pemimpin.
Nama Agus kembali dielu-elukan saat SBY menyatakan partainya bakal mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri di pemilu 2019. Namun, SBY mengatakan calonnya belum disiapkan dan bisa dari internal maupun eksternal Demokrat.
(Baca: SBY: Pilpres 2019, Demokrat Usung Pasangan Capres dan Cawapres)
Saat Hinca ditanyai apakah tur keliling daerah yang dilakukan Partai Demokrat dengan menyertakan Agus sebagai upaya mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya untuk diusung sebagai capres di pemilu 2019, Hinca tak membenarkan namun juga tak menampik.
Ia mengatakan, Agus menginginkan untuk berperan serta membawa perubahan di Indonesia dan tur keliling daerah ini merupakan bagia dari kerja politik yang harus dilakukan sebelum membawa perubahan.