"Beliau punya pengalaman September sampai Februari di (Pilkada) DKI, cepat sekali. Tapi juga cepat sekali melahirkan dia sebagai orang yang dikenal. Bahkan di daerah juga seperti di Kepulauan Riau dan kamu lihat sendiri di NTB, antusiasme masyarakat tinggi sekali kan," kata Hinca.
(Baca: Jika "Presidential Threshold" 0 Persen, Demokrat Berpotensi Usung AHY)
Alternatif
Ia menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan alternatif pemimpin baru di kancah politik. Menurut dia, jika nanti yang maju pada pemilu 2019 hanya Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, rakyat tak mendapat alternatif baru.
Karena itu, Hinca menilai, Agus memenuhi dua syarat seseorang bisa menjadi pemimpin yakni merupakan sosok yang tepat dan muncul di momen yang tepat pula.
"Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Masa ini (usia) kepala 3 dan 4 (usia 30-an dan 40-an)-lah yang punya masa," tutur Hinca.
Ia bahkan tak menampik bila ada penerimaan positif dari internal Demokrat untuk menerima kehadiran Agus sebagai pemimpin.
"Kami merasakan ada gairah yang kuat sekali menerima beliau. Kalau kami ukur dulu 17 persen suara di DKI. Kalau kemudian keliling ke daerah dan dia bisa mengangkatnya ya bagus," ujar Hinca.
"Tentu setiap kompetisi di depannya harus diikuti semuanya. Yang bisa dikuti ya diikuti," sambung Hinca.
Terlebih, Hinca menyatakan, partainya terus memantau pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu di DPR, terutama pada isu presidential threshold (PT).
Sebab, menurut Hinca, PT sangat krusial dalam memengaruhi peta politik pencapresan di pemilu 2019. Ia merasa saat ini di DPR lebih banyak partai yang menginginkan PT sebesar 0 persen.
Ia menyatakan Demokrat siap bila harus mengusung capres sendiri jika PT ditiadakan. Hinca menambahkan sangat disayangkan bila Demokrat harus berkoalisi mengusung capres dari partai lain.
Karena, dengan demikian, nama Demokrat tak ikut terkatrol, sebab capres yang diusung tak ada keterkaitan dengan Demokrat.
Aroma wacana pencapresan Agus Yudhoyono semakin terasa dari pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat, Roy Suryo.
Menurut Roy, Agus Yudhoyono tidak akan maju pada Pilkada Jawa Timur atau pada pilkada daerah lain pada 2018.
"Nah pertanyaan menarik karena ada Agus Harimurti di sini. Apakah Agus diusung untuk pilkada? Jawaban dari pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat) tegas, tidak. Ada tugas yang lebih besar untuk mas AHY," kata Roy ditemui di Mataram, Minggu (7/5/2017).
(Baca: Roy Suryo: Tak Akan Ikut Pilkada, AHY Dapat Tugas yang Lebih Besar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.